Pentas Lumba-lumba Tetap Digelar, Aktivis di Banten Bakal Unras ke Kantor Bupati Lebak

Date:

Banten Hits – Front Aksi Mahasiswa Rakyat (Fakrab) Banten, mengancam, akan menggelar unjuk rasa ke kantor Bupati Lebak jika pentas lumba-lumba yang rencananya akan berlangsung di kawasan Mandala, Kabupaten Lebak pada bulan Juli 2015 tetap dilakukan.

“Kementerian Kehutanan pada tahun 2013 secara tegas mengeluarkan larangan terhadap pementasan sirkus lumba-lumba di Indonesia. Kalau pentas lumba-lumba ini tetap digelar kami akan unras ke kantor Bupati untuk mendesak pentas itu dihentikan,” kata Presidium Fakrab Yana Musalef.

Menurutnya, sirkus lumba-lumba sangat bertentangan dengan Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya.

“Beberapa negara dan daerah lain di Indonesia sudah melarang sirkus lumba-lumba. Karena, dibalik ketangkasan lumba-lumba yang ditampilkan ada eksploitatif bahkan penyiksaan terhadap satwa tersebut,” terang Yana.

Kata dia, jika praktek semacam ini yang nyata-nyata tidak terdapat unsur edukasi bagi masyarakat maka akan mengkhawatirkan bagi Kabupaten Lebak.

“Jangan sampai Lebak terus dijadikan target empuk oleh korporat-korporat dalam melancarkan aksi pembodohan, dengan pementasan yang tidak mendidik seperti ini. Apalagi, hanya mengejar pendapatan daerah tanpa mempertimbangan efeknya,” tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Feri Hermawan, aktivis dari Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) yang juga meminta dengan tegas agar Pemerintah Daerah melarang pentas lumba-lumba tersebut dilaksanakan.

“Pemerintah Daerah khususnya Pemkab Lebak seharusnya tau bahwa lumba-lumba termasuk hewan yang dilindungi oleh Pemerintah dan sirkus tersebut tidak baik bagi konservasi lumba-lumba,” ujar Feri.

Kata dia, jika Pemkab Lebak tetap memuluskan langkah perusahaan yang akan menampilkan sirkus tersebut, maka akan menjadi preseden buruk bagi Kabupaten Lebak karena akan dianggap mendukung hiburan yang lebih menonjolkan aspek hiburan ketimbang pendidikan masyarakat.

“Jadi, tidak ada alasan bagi Pemkab untuk tidak melarang pentas itu. Kami berharap, Pemkab jangan hanya mementingkan aspek komersial saja tanpa melihat ada atau tidaknya nilai edukasi di dalamnya,” tegasnya.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related