Banten Hits – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI mengimbau kepada perusahaan atau pengusaha untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaaan bagi pekerja atau buruh tepat pada waktunya.
THR itu harus dibayarkan selambat-lambatnya H-14 atau sekitar dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Imbauan ini setelah dikeluarkannya Surat Edaran Menakertrans Nomor 7/Men/VI/2015 yang mengatur tentang THR Keagamaan.
Kepala Bidang Hubungan industrial Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, Suparman yang dikonfirmasi mengaku belum menerima surat edaran Menakertrans tersebut.
Meski demikian, menurutnya pemberian THR Keagamaan tidak jauh berbeda dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER 04/MEN/1994 yang merupakan penegasan dari Peraturan yang telah dikeluarkan sebelumnya.
“Surat edaran memang kita belum dapat, tapi prinsipnya keterkaitan dengan THR itu sudah kita kirimkan kepada perusahaan sesuai Permen Tahun 1994,” ungkapnya.
Suparman menuturkan, biasanya perusahaan telah melakukan pembayaran gaji dua minggu sebelum Hari Lebaran tiba.
Berdasarkan data tahun lalu, ada sekitar 700 perusahaan yang telah menjalankan kewajibannya untuk membayar THR kepada pekerja tepat pada waktunya.
“Biasanya perusahaan melakukan dua minggu sebelum hari H. Kalaupun perusahaan tidak memberikan, pasti ada sanksinya dan itu lebih kepada hukum perdata. Tapi tahun kemarin semua melaksanakan, tidak ada yang melaksanakan itu semua,” jelasnya.
Sementara itu, Herdi, salah seorang buruh swasta yang bekerja di salah satu pabrik di Kecamatan Ciwandan mengapresiasi dengan percepatan pembayaran gaji yang dikeluarkan oleh Kepmenakertrans RI saat ini.
Menurutnya akan lebih baik lagi pembayaran THR dilakukan lebih cepat, agar dirinya bisa mengambil waktu cuti libur untuk pulang ke kampung halaman lebih awal.
“Pembagian THR itu pengaruh dengan kita pulang ke kampung. Makin cepat justru makin lebih baik,” ujarnya. (Uud)
 Keagamaaan bagi pekerja atau buruh tepat pada waktunya.){kind=link}