Warga Tangerang Resah soal Gas Elpiji Campur Air

Date:

Banten Hits – Warga Kabupaten Tangerang resah dengan penemuan tabung gas elpiji 12 Kg yang berisi air di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Jarak antara Kebon Jeruk yang hanya sepelemparan batu dengan Tangerang, tidak menutup kemungkinan gas tersebut penyebarannya sampai ke Tangerang.

“Kebon Jeruk sama Tangerang kan jaraknya tidak jauh, saya takut gas berisi air itu ikut beredar di Tangerang,” ujar Saiman (45), salah seorang warga Kelapa Dua kepada Banten Hits, Senin (3/8/2015).

Karena adanya berita gas elpiji campuran, Siman mengatakan, saat ini dirinya beralih ke gas elpiji 3 Kg, karena takut gas 12 Kg berisikan air seperti yang diberitakan beberapa hari belakangan ini.

“Saya sekarang pakai gas 3 Kg untuk menghindari hal-hal yang tidak saya inginkan,” ungkap pedagang rumah makan tersebut.

Sebelumnya, seperti dilansir Kompas.com, ditemukan tabung elpiji 12 kilogram di Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, yang diduga dioplos dengan air. Pengecer elpiji, Syaiful (30), menerima keluhan dari pelanggannya karena gas yang ia beli lebih cepat habis dari biasanya. Setelah dicek, ternyata ada kandungan air di dalam tabung tersebut. Tabung kemudian disita pihak Polsek Kembangan, Jakarta Barat. Barang bukti lalu dibawa ke Polres Jakbar.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pun turun untuk menyelidiki temuan ini. Ditreskrimsus juga menelusuri hingga ke agen elpiji PT Jasa Mustika Jaya yang berada di Jalan Muchtar Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Namun, hingga saat ini polisi belum menemukan alat bukti mengenai dugaan praktik oplos elpiji dengan air tersebut.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related