Banten Hits – Harga beras yang dijual pedagang di Pasar Tradisional Badak, Kabupaten Pandeglang, merangkak naik Rp2.000 per liter. Naiknya harga beras diakibatkan menurunnya pasokan dari sejumlah wilayah akibat mengalami gagal panen.
Salah Seorang pedang beras di Pasar Badak, Sandi (40), mengatakan, sejak satu bulan lalu pasokan beras dari distributor di Pandeglang mengalami penurunan yang berimbas kepada naiknya harga beras yang ia jual. Tak ayal, kondisi tersebut membuat berkurangnya pendapatan akibat berkurangnya pembeli.
“Belakangan ini pembeli berkurang, apa lagi harganya naik terus, kata Sandi saat ditemui Banten Hits, Jumat (21/8/2015).
Kata dia, harga beras jika harga beras sebelumnya Rp7.000 per liter, kini naik menjadi Rp9.000 ribu per liter. Semenatara untuk harga beras biasa dari Rp6.000 naik menjadi Rp8.000 ribu per liter.
“Bisanya kalau normal sehari bisa habis satu ton, tapi
sekarang lima kwintal aja susah ,” keluhnya.
Sandi menuturkan, beras yang ia jual merupakan beras yang disuplai dari Kecamatan Cimanuk, Picung dan Panimbang. Namun, akibat lahan pertanian yang mengalami gagal panen pasokan pun berkurang.
Terpisah, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, mengaku, akan segera bertindak dan berkoordinasi dengan Bulog dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) untuk segera melakukan Operasi Pasar (OP).
“Insya Allah, kami akan segera tinjau ke pasar, untuk mencegah kenaikan yang berkelanjutan dan segera lakukan OP,” katanya. (Nda)