Banten Hits – Pengurus Badan Eksektif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unma Banten melakukan salat jenazah di depan kampus mereka, Rabu (28/10/2015). Salat jenazah dilakukan sebagai sindiran matinya Pemerintah yang selama satu tahun di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Di lokasi aksi, turut juga dipampang sejumlah spanduk, salah satunya yang bertuliskan “Jokowi Gagal Total, Nawa Cita Omong Kosong”
Menurut mahasiswa, setahun bangsa Indonesia dipimpin Jokowi-JK, namun kondisi semakin genting karena tidak jelasnya konsep kerja dan visi-misi dalam NawaCita yang justru berubah menjadi duka cita.
“Krisis demi krisis tak kunjung selesai, kasus korupsi semakin menggurita, moral bangsa hilang, semangat gotong royong sebagai representasi praktis nilai-nilai pancasila sudah tenggelam dalam arus kapitalisme liberal. Rakyat kembali diberikan janji-janji palsu oleh Pemerintah Jokowi-Jk,” papar Ketua BEM, Edi Susanto.
Ia menilai, kehadiran kedua pemimpin bangsa tersebut justru tidak memberikan harapan segar bagi rakyat Indonesia. Padahal, keduanya sudah janji akan membentuk kabinet ramping dan professional, berpihak pada kekuatan nasional dalam pembangunan dan mengurangi impor pangan.
“Janji seperti memberikan berapapun anggaran pendidikan memperkuat
pemberantasan korupsi, membangun insfratuktur, mempedulikan nelayan dan membangun 500 sentra perikanan dan bank khusus nelayan, menambah tiga kali lipat anggaran pertahanan dan pembangun e-government dalam waktu dua minggu justru hanya pemanis bibir saja,” urainya.
Belum lagi, publik yang dipertontonkan kegaduhan garis koordinasi antara Presiden dan wakil presiden serta para pembantunya (Menteri-red) seperti kebijakan yang belum diputuskan sudah dilempar ke publik seolah sudah menjadi keputusan.
“Ini membuktikan buruknya komunikasi antara Presiden dengan menterinya sendiri dan ini adalah bentuk kegagalan pemimpin yang tidak menunjukan taring dihadapan Menteri sehingga membuat kegaduhan yang tidak pantas dipertontonkan kepada rakyat,” jelasnya. (Nda)
