Banten Hits – Infrastruktur masih menjadi problem utama yang dihadapi oleh Provinsi Banten dalam soal meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut dikatakan Gubernur Banten, Rano Karno di sela Festival Tanjung Lesung, di Kabupaten Pandeglang, Sabtu (31/10/2015).
“Kondisi infrastruktur buruk ini jadi problem utama yang harus cepat diselesaikan,” katanya.
Kendati diakui bukan waktu yang sebentar membenahi kondisi infrastruktur, namun Rano percepatan pembangunan akan bisa dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, rencana pembangunan jalan tol Serang-Panimbang pada tahun 2016 diharapkan bisa memberikan kemajuan bagi daerah, terutama bagi Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Khususnya Pandeglang dan Lebak untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain,” jelasnya.
Kata dia, pariwisata di Banten dispesifikan sebagai Ekpenjer Tourism dan bukan Kosmetik Tourism seperti di Bali. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Banten mencari Ekstrim Ekspenjer.
“Banten dispesifikan Ekspenjer Tourism, bukan kosmetik Tourism seperti Bali dan kita punya potensi itu,” ungkapnya.
Guna mengembangkan konsep pariwisata Ekspenjer Tourism, lanjut dia, merupakan tugas dan kebijakan Kabupaten dan Kota. Sementara peran Pemprov akan mensinergikan setelah kebijakan yang disampaikan masing-masing Daerah.
“Kebijakan di sini kebijakan Kabupaten Pandeglang, Kemudian nanti Lebak, nanti baru desainnya seperti apa. Misalnya, Pandeglang yang informasinya mempunyai 519 destinasi pariwisata,” imbuhnya. (Nda)
