Banten Hits – Warga di Kampung Kebon Kopi dan Leuwi Ranji, Kelurahan Muara Ciujung Timur (MCT), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terpaksa memanfaatkan saluran pembuangan air yang ada di wilayahnya sebagai tempat sampah. Hal tersebut dilakukan warga lantaran tidak ada tempat untuk membuang sampah.
Akibatnya, tumpukan dari berbagai jenis sampah-sampah rumahan terlihat memenuhi hampir sepanjang saluran pembuangan air yang menuju Sungai Ciujung tersebut. Belum lagi, jika hujan turun membuat jalannya air menjadi tersumbat dikarenakan tumpukan sampah di saluran tersebut.
Ironisnya, kendati sudah berlangsung lama, namun belum ada tindakan dari Dinas terkait untuk mengatasi persoalan yang dihadapi warga yang tak jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Lebak tersebut.
Padahal, dibawah komando Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Pemkab terus aktif menggalakan program Jumat Bersih dengan tujuan memberikan contoh kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan, salah satunya membuang sampah pada tempatnya.
Warga beralasan, tak ada pilihan selain membuang sampah di saluran pembuangan air tersebut. Pasalnya, lahan yang biasanya digunakan warga membuang sampah kini sudah tidak tersedia lagi.
“Mau gimana lagi, warga di sini setiap hari bingung mau buang sampah kemana. Soalnya, lahan yang biasa kita pakai buat sampah udah enggak ada lagi,” ungkap Andri salah seorang warga setempat, belum lama ini.
Ia mengharapkan adanya solusi dari Pemkab Lebak untuk mengatasi kesulitan warga soal sampah agar warga tidak lagi harus membuang sampah di tempat saluran air tersebut.
“Harapannya sih ada tempat sampah atau ada petugas yang ngangkut sampah, biar kita juga enggak lagi buang sampah di situ,” pintanya. (Nda)
