Banten Hits – Ribuan udang lobster yang akan dikirim ke Taiwan, disita Balai Karantina Hewan dan Ikan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.
Kepala Balai Karantina Hewan dan Ikan Bandara Soetta, Rusnanto mengatakan, lobster tersebut dikirm PT SPJ dengan pemilik bernama Apin yang melaporkan pengirimian lobster soal layak atau tidaknya lobster tersebut untuk dikonsumsi.
“Jumlahnya ada 11 koli dengan berat 165 kg dan totalnya ada 1.350 ekor udang lobster. Tapi, setelah kita lakukan pemeriksaan, ternyata udang lobster di bawah ukuran yang diijikan, kalau yang diijikan itu di atas 1000 gram, oleh karena itu kita lakukan penyitaan,” terang Rusnanto, Senin (23/11/15).
Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 1 tahun 2015, terhadap lobster yang masih di bawah ukuruan tersebut akan segara dilepas ke habitat aslinya di daerah Pangandaran, Jawa Barat.
“Lobster ini kan masih bibit, supaya tidak punah kita akan kembalikan ke habitanya di daerah Pangandaran. Kalai nilai estimasinya, 1.350 ekor lobster ini mencapai Rp80 juta,” tambahnya.
Disinyalir, pengiriman lobster memang sudah bayak dilakukan. Untuk itu, Rusnanto mengaku, pihanya terus melakukan pengawasan terhadap lobster-lobster berukuran kecil.
“Pelarangan pengiriman lobster di bawah ukuran 100 gram kemungkinan memang sudah banyak, faktornya karena ada yang tidak tahu seperti yang dilakukan saudara Apin ini. Bisa jadi, ini akan dipasarkan untuk konsumsi juga,” pungkasnya. (Nda)
