Banten Hits – Gempa bumi berkekuatan 7,5 skala richter yang berpusat di Perairan Selat Sunda membuat panik puluhan buruh pabrik di kawasan perindustrian PT KIEC Kota Cilegon. Tak hanya mengakibatkan kepanikan, akibat guncangan gempa, salah satu tangki Polymer milik perusahaan Rohm and Hass Indonesia milik anak perusahan PT Krakatau Steel meledak. Akibatnya, sejumlah pekerja pabrik kimia yang tengah bekerja mengalami luka bakar serius sehingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Namun, kondisi tersebut bukan lah kejadian sebenarnya. Berbagai adegan yang dilakukan merupakan simulasi keadaan darurat kegagalan teknologi yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi di kawasan industri PT KIEC, Kamis (26/11/2015).
Kendati simulasi dilakukan di tengah guyuran hujan lebat, namun 300 personil dari berbagai instansi yang dilibatkan dalam simulsi tersebut tetap melakukan setiap adegan dengan penuh semangat dan serius.
“Ya, walaupun dalam kondisi hujan lebat, tapi tidak ada satupun petugas yang menghindar dari hujan. Ini membuktikan, simulasi dalam rangka evaluasi kesiapsiagaan, satgas-satgas penanggulangan bencana alam dan penyelamatan, para personil sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi segala bencana alam yang tidak mengenal kondisi cuaca,” terang Wakapolda Banten, Kombes Pol. Firli saat menghadiri simulasi tersebut.
Sementara itu , Direktur Utama PT KIEC, Doni Sugihmukti menjelaskan, simulasi keadaan darurat yang disebabkan bencana alam dinilai sangat penting. Pasalnya, letak geografis industri di Kota Cilegon yang berdekatan dengan Selat Sunda. Pihaknya mengharapkan, seluruh instansi yang terlibat dalam simulasi tersebut bisa berkoordinsi dengan bik.
“Syukurlah,simulasi hari ini semua dapat terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik,” imbuhnya.(Nda)
