Banten Hits – Oknum wartawan kembali berulah. Setelah empat orang yang mengaku sebagai wartawan diciduk Polisi karena diduga melakukan pemerasan terhadap Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) di Kabupaten Pandeglang. (BACA JUGA: Diduga Memeras, Empat Oknum Wartawan Diciduk Polisi).
Kali ini, tiga orang BP, PR dan RH yang mengaku sebagai wartawan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), harus berurusan dengan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (13/1/2016).
Penyebabnya tak lain, ketiganya diduga melakukan pemerasan terhadap salah satu pengusaha penyedia pembantu rumah tangga, di Jalan Kucica Bintaro, Kecamatan Pondok Aren.
Ardi sang pengusaha yang menjadi korban pemerasan ketiga oknum tersebut mengaku, ketiganya mendatangi perusahaan miliknya dan menanyakan legalitas perusahaan yang ia pimpin.
Alih-alih akan melaporkan perusahaan tersebut karena dianggap bermasalah, ketiganya justru meminta uang dengan angka yang fantastis, Rp60 juta, sebagai tanda damai.
“Mereka meminta uang Rp60 juta sebagai tanda damai. Kalau tidak dituruti, mereka mengancam akan melaporkan perusahaan ke Bareskrim dan KPK,” tutur Ardi.
Ardi yang merasa curiga dengan ketiga oknum tersebut, kemudian melapor ke Polsek Pondok Aren. Hingga kemudian, ketiganya ditangkap. Dari tangan tersangka, Polisi mengamankan uang puluhan juta dan sejumlah kartu tanda pengenal.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Agung S mengatakan, saat ini ketiga oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pondok Aren.
“Ketiganya masih kita periksa,” ucap Agung.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku terancam dengan jerat Pasal 368 tentang Pemerasan dan Pasal 335 tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan, dengan ancaman sembilan tahun penjara.(Nda)
