Banten Hits – Densus 88 Antiteror mengamankan dua pria dari rumah di Kampung Maruga, RT 05 RW 04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (28/1/2016). (BACA: Densus 88 Gerebek Sebuah Rumah di Ciputat Tangsel)
Polisi mengamankan Warsito dan Jafar, karena diduga terlibat dalam jaringan teroris yang beraksi di kawasan Sarinah, MH Thamrin Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Keduanya, diamankan dari rumah milik almarhum H. Edi Maryoto.
Rumah tersebut, juga dijadikan sekolah usia dini bernama Baiti Jannati. Menurut warga, tidak banyak siswa di Taman Kanal-kanak tersebut, dan bukan berasal dari warga sekitar. (BACA: Dua Orang Diamankan Densus 88 Saat Gerebek Rumah di Ciputat, Diduga Terlibat Aksi Teror di Kawasan Thamrin)
Pandi, salah seorang warga setempat mengatakan, Warsito dan Jafar memang sudah tinggal sejak lama di rumah tersebut, sejak H. Edi Maryono yang tak lain adalah mertuanya masih hidup. Kedua menantu dan anak-anaknya itu, dikenal sebagai pedagang pakaian pada pasar malam keliling.
“Kerjanya gitu, jualan pakaian di pasar malam keliling. Jadi bukanya, enggak setiap hari tapi pada hari tertentu saja dan di mana saja,” tutur Pandi. (BACA: Sebuah Laptop Diamankan Saat Densus Geledah Rumah yang Dihuni Terduga Teroris di Tangsel)
Keluarganya memang dikenal ramah, tapi cenderung tertutup. Sehari-hari, istri dan mertuanya mengenakan jilbab dan cadar, Warsito dan Jafar pun kerap terlihat mengenakan celana di atas mata kaki.
Saat hari Jumat, kedua pria tersebut tidak pernah terlihat melakukan salat Jumat di dekat rumah. Padahal menurutnya, antara rumahnya dengan masjid milik penduduk bersebelahan, dan lebih sering terlihat melakukan salat di luar lingkungan.
Pandi dan warg lainnta tak menyangka jika Warsito dan Jafar diduga terlibat dalam kegiatan atau jaringan teroris.(Nda)
