Banten Hits – Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi bersikeras tak akan mencabut rekomendasi izin lingkungan eksplorasi minyak M3nergy Gamma, di pulau Tinjil. (BACA: Nelayan Pandeglang dan Lebak Tolak Eksploitasi Minyak M3nergy Gamma)
Sikap keras Erwan ini lantaran penolakan eksploitasi dinilainya bukan datang dari nelayan setempat. Apalagi kata dia, aktifitas pengeboran minyak tersebut membawa kemaslahatan masyarakat Pandeglang.
“Ya, kita harus mempertahankan kemaslahatan umat. Buktinya, saya tidak nyalon lagi kan? Tapi saya akan berdiri di belakang masyarakat Pandeglang,” kata Erwan belum lama ini. (BACA: Dinas di Pandeglang Saling Lempar Tanggungjawab soal Eksplorasi M3nergy Gamma)
Menurutnya, eksploitasi minyak akan membantu kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pandeglang. Erwan mencotohkan, Bekasi yang mempunyai penghasilan mencapi Rp320 miliar per tahun, apalagi Pandeglang termasuk wilayah yang akan menjadi cadangan minyak terbesar.
“Nelayan-nelayan kecil itu tidak akan ke sana, kan ka Erwan suka mancing ke sana. Nelayan kita paling 4 mil, itu mah berapa belas mil. Yang menolak itu pengusaha dari Lebak yang punya rumpon dan tidak mau terganggu, bukan nelayan!,” ungkapnya.
Sekretaris Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Pandeglang, Sobana Ilham justru menyayangkan sikap Bupati Erwan yang telah menuding suara penolakan bukan berasal dari para nelayan.
“Sangat-sangat tidak beralasan tuduhan yang disampaikan Bupati Erwan itu. Yang menolak itu murni nelayan setempat, kalau tidak percaya silahkan datang ke lokasi,” tantang Ilham.
Pria yang akrab disapa Aob ini menilai, Erwan tak lagi mendengarkan aspirasi nelayan yang menggantungkan hidupnya dari laut. (BACA: Bupati dan Sekda Pandeglang Tak Satu Suara soal Eksplorasi M3nergy Gamma)
“Kalau dia turun langsung pasti tahu apa yang ditakutkan nelayan setelah ekplorasi itu. Jadi, jangan asal nuduh saja,” pungkasnya.
Diketahui, pada tahun 2012 lalu Bupati Erwan melalui Surat Keputusannya telah mengeluarkan Izin lingkungan pemboran sumur eksplorasi M3nergy Gamma di perairan pantai selatan Banten. Namun, lantaran mengalami perubahan pada jajaran direksi perusahan dan alamat kantor perusahaan asal Malaysia tersebut, pada tahun 2015, Erwan kemudian merubah Surat Keputusan sebelumnnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pandeglang Ade Surahman membenarkan, pihaknya memang mengeluarkan rekomendasi izin lingkungan pada tahun 2012 yang ditanda tangani oleh Bupati Pandegalang. (BACA: Ternyata Izin Lingkungan Eksplorasi Minyak M3nergy Gamma Ditandatangani Erwan)
“Yang menandatangani itu Bupati, kalau kami hanya merekomendasikan saja. Tentu saja kami memberikan, masa ada orang yang mau usaha minta rekomendasi ke LH di halang-halangi. Apalagi dokumennya yang diajukanya lengkap,” jelasnya.(Nda)
