Banten Hits – Bupati Pandeglang Irna Narulita menemui seorang nelayan, Abas (26), warga Kampung Lampe, RT 002/ RW 06, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang yang tengah menggendong anaknya Arip (11) dengan kondisi memperihatinkan diduga akibat gizi buruk di Panca Niti Alun alun Pandeglang.
“Pak, anak bapak kan sakit. Kalau bapak hanya keliling bawa anak dan hanya usaha menerima belaskasihan orang, anak ini tidak layak dibawa ke mana-mana,” ucap Irna berulang kali kepada Abas di hadapan awak media.
Irna yang merasa iba melihat kondisi bocah itu, meminta kepada Abas agar tidak membawa akannya berkeliling lagi dalam keadaan kurang sehat. Karena jika terlalu sering Abas membawa anaknya, menurut Irna, orang lain menilai bukan iba akan tetapi curiga.
“Pemerintah akan membantu bapak, tetapi caranya itu. Ibu sering lihat di Facebook sangat prihatin dan ingin menyembuhkan anak ini. Bapak tetap harus bekerja biar anaknya saya urus. Ini imbauan, pokoknya ibu gak mau lagi (bapak) bawa anak yang tidak sehat. Orang lain bukannya memberikan rasa iba malah curiga nantinya. Takutnya anak ini dieksploitasi,” saran Irna yang kemudian diiyakan Abas.
Saat Irna dan Abas terlibat perbincangan, Irna kerap memanggil Dinas Kesehatan, namun pada kesempatan itu tak ada perwakilan dari dinas terkait. dan pertemuan kepala daerah tak nilai dengan rakyatnya bukan hanya akan ditanggungan pengobatanya, Irna pun menawarkan pekerjaan kepada Abas.
“Dinkes mana, dinkes mana. Pak Dadan sini (Dadan Tafif Daneli Asda III)! Ibu minta nomor (telepon) bapak dan alamat bapak. Bapak nanti saya kasih kerja di Labuan, anaknya biar pemerintah daerah yang mengurus melalui Puskesmas Labuan. Kalau ada komplain sampaikan ke ibu. Dan catat nomor ibu,” ucap Irna seraya menyisipkan uang ke tangan Abas.(Rus)
