Banten Hits – Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Kabupaten Pandeglang menemukan beberapa program di Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang yang fiktif. Menurut mereka, setidaknya ada ada tiga program fiktif di yang bersumber pada APBD Kabupaten Pandeglang 2016.
Berdasarkan data dalam siaran pers Gemasaba yang diterima Banten Hits, tiga program yang diduga fiktif itu adalah Program Peningkatan Eksibisi yang menghabiskan dana sampai Rp 70.000.000. Program ini terkesan mengada-ada.
“Kemudian, program Perlombaan, Perluasan Areal Pertanian yang menghabiskan dana Rp. 50.000.000. Jelas kontras dengan menyusutnya areal pertanian yang berubah menjadi real estate. Ditambah Program Peningkatan Kesejahteraan Petani menghabiskan dana Rp. 120.480.000. Ini bertolak belakang dengan keadaan petani di bawah,” kata Sekretaris Gemasaba Pandeglang Sobana Ilham, Minggu (24/4/2016).
Padahal, menurutnya, Pandeglang yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian, mestinya menjadi modal utama dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang. Namun, sepertinya gambaran itu masih jauh panggang dari api.
“Peningkatan produktivitas hasil pertanian hanyalah fiktif belaka. Alih-alih menyejahterakan para petani adalah omong kosong,” ketus Aob sapaan akrabnya.
Selain tiga program di atas, lanjutnya, masih banyak program yang dinilai tidak jelas. Dengan demikian, pihaknya sangat menyesalkan kondisi tersebut karena program itu masih jauh dari program yang diharapkan para petani.
“Kami sangat menyesalkan jika kondisi seperti ini terus berlanjut tanpa ada restorasi birokrasi melalui good government management. Semoga bupati yang baru dapat memperbaiki keadaan ini,” harapnya.(Rus)
