Banten Hits – Badan Urusan Logistik (Bulog) mengaku, memasuki bulan Mei tahun 2016, penyerapan gabah milik petani di Kabupaten Lebak baru mencapai 200 ton dari target 38 ribu ton.
“Kita akui baru sekitar 200 ton gabah kering yang diserap, dan kami tetap optimis mampu mencapai target yang telah ditentukan,” kata Kepala Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Renato Horison, kemarin.
Renato mengatakan, saat ini para petani mulai memasuki musim panen, jadi dibutuhkan proses. Apalagi, gabah yang diserap adalah gabah kering giling dengan kadar air yang sudah ditentukan.
“Kami selektif dalam menerima gabah, kita cek dan timbang, yang paling penting adalah kadar air dan hampa, sebab gabah ini akan disimpan lumayan lama,” terangnya.
Untuk itu Renato mengimbau agar para petani tidak perlu bolak-balik ke Bulog, karena cukup hanya membawa sample gabah .
“Cukup seorang bawa sample, tunjukan pada kami. Kalau layak, baru dibawa gabah yang akan diserap. Cara seperti itu lebih efektif untuk menghemat ongkos,” jelasnya.(Nda)