Kemenhub Diminta Kaji Ulang Pembangunan Bandara di Lebak

Date:

Banten Hits – Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengkaji keberadaan bandara di Kecamatan Curug, Kabupaten Lebak.

Pasalnya, keberadaan bandara dinilai akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten yang masih dikategorikan sebagai Daerah Tertinggal tersebut, sehingga bisa sejajar dengan wilayah utara Banten.

“Pembangunan bandar udara itu cukup penting untuk mendukung kawasan Kota Kekerabatan Maja yang ditunjuk Pemerintah sebagai daerah pengembangan permukiman, pusat perdagangan, dan jasa,” kata Kepala Bappeda Lebak, Wahab Rahmat, Kamis (12/5/2016).

Menurutnya, alasan kepadatan transportasi udara antara Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sekolah Penerbangan Curug Tangerang, serta Bandara Pondok Cabe, Jakarta bukan menjadi masalah.

“Di beberapa negara Eropa tidak masalah. Makanya, kita minta Pusat bisa mengkaji ulang alasan Kemenhub yang menolak itu. Kami yakin, Lebak akan maju,” ungkapnya.

Wahab menuturkan, keberadaan bandara secara langsung akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai sektor. Mulai dari sektor, pariwisata, perdagangan produk-produk andalan daerah, hasil komoditas peternakan, pertanian, perkebunan, dan pertambangan.

“Lapangan pekerjaan akan terbuka bagi tenaga kerja lokal. Bandara juga akan berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Wahab, pembangunan bandara membuat terlayaninya akses transportasi darat dengan dioperasikannya double track atau jalur ganda Commuter Line, jalan tol Serpong-Maja, dan jalan antar Kabupaten.

“Pemerintah Daerah mendorong pembangunan bandara internasional yang akan dilaksanakan PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) sebagai mitra Lion Grup,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan, pembangunan bandara di atas tanah seluas 4.000 hektar tersebut memperoleh kemudahan perizinan dari Kemenhub.

“Kalau itu tidak direlalisasikan, tentu saja kerugian bagi Pemerintah Daerah, artinya jadi salah satu hambatan untuk mendatangkan investor,” katanya.

Padahal, potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Lebak memiliki nilai jual dan bisa mendatangkan investor domestik maupun mancanegara. Namun, saat ini terkendala belum maksimalnya pembangunan infrastruktur sehingga banyak investor enggan menanamkan modalnya.

“Pembangunan bandara internasional di Lebak juga akan menggerakkan ekonomi domestik hingga dunia,” imbuhnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...