Banten Hits – Lambang atau simbol bergambar palu arit kini memang tengah ramai diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, simbol tersebut kini mulai menyebar melalui baju, pin dan atribut lainnya.
Simbol-simbol itu pun oleh sejumlah pihak diduga merupakan regenarasi dari lahirnya paham komunis yang dianut oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang keberadaannya dilarang sejak puluhan tahun silam.
Dandim 0603 Kabupaten Lebak Letkol CZI Ubaidillah menyampaikan, meski Kabupaten Lebak menjadi salah satu daerah yang masih steril terhadap penyebaran atribut tersebut, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai.
Pasalnya, bukan tidak mungkin penyebaran yang sudah merambah ke sejumlah daerah, bisa masuk ke Kabupaten Lebak dan sejumlah daerah lain di Provinsi Banten.
“Masyarakat harus waspada dan siap siaga. Karena, banyak cara dan gaya baru yang digunakan para pemangku paham untuk menghasut masyarakat,” ungkap Ubaidillah di sela-sela acara Komunikasi sosial dengan tokoh masyarakat Lebak, di gedung Juang Rangkasbitung, Kamis (12/5/2016).
Dandim mengaku, dengan luas wilayah yang dimilik Kabupaten Lebak, komunikasi sosial dengan seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan agar mencegah masuknya paham-paham yang bertentangan dengan dasar Negara.
“Kasih kami (TNI-red). Masukan, agar antara masyarakat dengan TNI bisa satu arah dan sejalan, sebab menangani hal seperti ini butuh tingkat solidaritas dan kepercayaan diri yang tinggi dari seluruh pihak,” jelasnya.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat Lebak Mulyadi Jayabaya (JB)mengaku, masyarakat khususnya di Kabupaten Lebak memang sudah seharusnya meningkatkan kewaspadaaa.
“Banyak motif dan modus untuk menghasut masyarakat menuju paham yang salah. Intinya jangan mudah terhasut, dan jangan mudah menerima iming-iming apapun, khawatir menjurus kepada paham yang menyimpang,” imbaunya.(Nda)
