Banten Hits – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Sentra Usaha Jaya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan perwakilan masyarakat Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Kamis (10/11/2016).
Langkah RDP menindaklanjuti laporan warga yang mengeluhkan pencemaran lingkungan berupa debu hasil pembakaran batu bara perusahaan penghasil gula tersebut.
puluhan masyarakat yang diketahui sudah 12 tahun lebih merasakan dampak pencemaran udara dari perusahaan penghasil gula tersebut.
“Sudah 12 tahun kami merasakan dampaknya. Debu yang masuk ke dalam rumah, membuat kami harus sering bersih-bersih, bisa lima kali dalam sehari kami bersihkan rumah,” ungkap Munah salah seorang warga.
Tak hanya membuat rumahnya kotor, Munah khawatir debu akan mengganggu kesehatan warga jika terus-terusan dibiarkan.
“Anak saya batuk terus akibat udara sudah tercemar,” keluhnya.
Kata warga, perusahaan seharusnya segera mengganti alat-alat produksi sehingga bisa meminimalisir polusi yang dihasilkan dari proses produksi.
“Harus diganti tuh mesinnya, polusi udara udah semakin parah. Kalau tidak lebih baik ditutup saja perusahaan itu,” tegas Saryadi warga lainnya.(Nda)
