Banten Hits – Longsor yang melanda tambang emas ilegal di Blok Cikopo, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, telah menyebabkan 11 penambang tewas dan empat warga lainnya mengalami luka berat.
BACA JUGA: Korban Longsor TNGHS Bertambah, Sudah 11 Warga Dilaporkan Tewas
Komandan Rayon Militer (Danramil) Bayah Kapten Infanteri Asmail mengatakan, saat ini wilayah Lebak selatan tengah dilanda bencana sehingga seluruh anggota TNI diturunkan menjadi tiga bagian untuk melakukan evakuasi.
“Ada tiga titik bencana longsor, di Cilograng sebanyak 10 orang disiagakan, Cibeber Citorek lima orang, Desa Darmasari lima orang,” kata Asmail ketika dihubungi Banten Hits, Rabu (7/12/2016).
Menurutnya, tambang emas yang terkena longsor di Citorek Timur merupakan tambang ilegal mengingat keberadaanya berada di kawasan hutan lindung atau Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
“Iya itu tambang tradisional bukan milik perusahaan,” terangnya.
Asmail menjelaskan, evakuasi terkendala jarak yang jauh sehingga membuat sejumlah relawan dan masyarakat kesulitan. Namun berkat bantuan semua pihak evakuasi bisa berjalan dengan maksimal.
“Semua itu dikarenakan kesiapsiagaan anggota TNI bekerja sama dengan dinas instansi dan seluruh warga. Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar,” jelasnya.(Rus)
