Hadiri Wisuda UMN, Menperin Airlangga Sebut Industri Kreatif Sektor Terbesar Serap Tenaga Kerja

Date:

Banten Hits – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda X Universitas Multimedia Nusantara (UMN), di International Convention Exhibition (ICE), Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/12/2016). Wisuda mengusung tema Kreativitas Lokal Menuju Daya Saing Global.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan sejumlah hal dihadapan 542 mahasiswa yang diwisuda. Salah satunya soal aktivitas ekonomi dan industri pada abad ke 21.

Airlangga mengatakan, kreativitas manusia menjadi motor utama penggerak ekonomi. Kreativitas membuka peluang manusia untuk menciptakan sumberdaya terbarukan yang tidak akan habis, sekaligus menjadi kekuatan baru yang memiliki dampak terbesar bagi ekonomi kreatif Indonesia.

“Industri kreatif dalam setahun terakhir telah menyumbang Rp642 Triliun atau 7,05 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia,” ungkapnya.

Selain menyumbang PDB, industri kreatif juga menjadi sektor keempat terbesar dalam penyerapan tenaga kerja dengan konstribusi secara nasional sebesar 10,7 persen atau 11,8 juta orang.

“Salah satu tantangan untuk mengembangkan industri kreatif nasional terletak pada teknologi pendukung industri kreatif itu sendiri. Indonesia masih masuk dalam kategori dynamic adopter atau pengguna teknologi yang diciptakan negara lain. Dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga mampu untuk menciptakan teknologi itu sendiri,” terang Airlangga.

Airlangga pun memuji UMN sebagai universitas yang fokus mempersiapkan generasi penggerak ekonomi kreatif dalam mempersiapkan lulusannya untuk siap bersaing di dunia profesional.

“Melihat perkembangan start-up saat ini, yang menjadi tumpuan utama adalah ICT dan multimedia. Adik-adik wisudawan UMN ini sudah berada dalam treck yang benar. Artinya, pendidikan ICT dan multimedia bisa dimaksimalkan dalam wadah universitas,” jelasnya.

E-Commerce di Indonesia saat ini, lanjut dia bernilai US $ 18 Miliar, dan dalam 5 tahun akan berkembang 10 kali lipat.

Sementara itu, Rektor UMN, Ninok Leksono menekankan, untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lulusan UMN selain harus memiliki kompetensi tinggi di bidang keahlian yang diterjuni juga harus memiliki kreativitas dan jiwa inovasi untuk dapat bersaing.

“Indonesia sedang berupaya mentransformasikan perekonomiannya dari ekonomi berbasis sumber daya alam ke ekonomi berbasis pengetahuan,” ujarnya.

Ninok mengatakan, peluang terbuka lebar di era MEA namun banyak pemain baru yang berdatangan.

“Jadi tak terelakkan lagi, bahwa persaingan akan terus mewarnai perjalanan karir. Kreativitas dan jiwa inovasi menjadi dua modal penting yang akan membuat produk-produk baru terus dimutakhirkan untuk memenuhi kebutuhan pasar,” katanya.

Untuk itu, perlu adanya inovasi diberbagai bidang dan penemuan-penemuan baru yang bukan hanya di ranah riset, namun hingga ke komersial.

“Dengan inovasi, penemuan tidak berhenti di ranah ilmu pengetahuan atau riset, tetapi membawanya ke ranah komersial. Hal ini pada gilirannya akan memberi dampak nyata pada peningkatan pendapatan nasional jika dilakukan oleh pelaku industri kreatif dalam skala besar,” paparnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...