Banten Hits – Kabar memilukan kembali terdengar dari dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang yang dipimpin Irna Narulita-Tanto Warsono Arban.
Kali ini siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) Curuglanglang di Desa Curuglanglang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang harus belajar dengan kondisi sekolah hanya berdinding bilik dan lantai tanah. Kondisi ini praktis membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu.
Wartawan Banten Hits Saepulloh melaporkan, melihat kondisinya MTS Curuglanglang lebih pas disebut gubuk yang tak berpenghuni. Pintu dan kusen keropos, bahkan sebagian tidak lagi terpasang kaca, ditambah bilik bambu yang sudah rapuh.
Tak ada plafon pada ruang kelas ini, yang ada hanya terlihat bambu-bambu penyangga yang sudah lapuk sehingga sewaktu-waktu bisa saja ambruk.
Memasuki ruang kelas, bangku dan meja belajar pun terlihat sudah tidak layak pakai. Pihak sekolah tidak mengetahui kapan pemerintah akan mengucurkan anggaran untuk membangun kelas. Pasalnya, sejak dibangun pada 2010, sekolah yang berdiri di lahan sekira 500 meter ini belum pernah mendapat perbaikan.
“Mungkin belum ada anggaran (pembangunan) kali. Kalau Depag sering ke sini,” keluh Kepala MTS Curuglanglang Komar kepada wartawan, Selasa (20/12/2016).
Menurut Komar, selama ini pihak sekolah sering mengajukan permohonan bantuan tapi tak pernah mendapatkan respons dari puhak manapun.
“Kalau mengajukan proposal sudah sering, tapi gak tahu kapan sekolah kami dapat bantuan,”ungkapnya.
MTS Curuglanglang merupakan sarana pendidikan satu-satunya yang ada di daerah tersebut. Untuk mendapatkan fasilitas pendidikan setingat SMP selain MTS Curuglanglang, jaraknya sangat jauh. Warga harus berjalan sekitar 15 kilometer dengan kondisi jalan rusak.
Riki, salah seorang warga Kecamatan Munjul, mengaku prihatin dengan kondisi fisik bangunan MTS Curuglanglang ini, terlebih jika hujan turun siswa dipastikan tidak dapat belajar karena bocor.
Riki berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera memberi perhatian khusus pada sekolah ini, mengingat siswa-siswi MTS Curuglanglang memiliki semangat belajar yang sangat tinggi.
“Kami minta Pemkab untuk segera membangun sekolah tersebut. Kasihan siswanya kalau hujan kayak gini,” ucapnya.(Rus)
