Tangerang – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menilai, isu komunis juga sengaja digunakan untuk menyerang pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief di Pilkada Banten 2017. Tak ayal, hal ini membuat suhu Pilkada Banten memanas.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Hendri Zein, Selasa (7/2/2017) menyebut, pernyataan calon gubernur Banten nomor urut satu Wahidin Halim (WH) dalam kampanye beberapa waktu lalu dianggap secara terang-terangan menyerang PDI Perjuangan, partai pengusung Rano-Embay.
“Di sini tidak ada komuniskan?,” ucap Hendri mengulang ucapan WH.
“Kita punya rekamannya. Kalau kami mau laporkan bisa kena itu, tapi kami tidak mau memperkarakannya,” sambung Hendri.
BACA JUGA: Isu Komunisme Bikin Debat Cagub Banten Memanas
Selain menyerang PDI Perjuangan, isu tersebut juga dianggap digunakan untuk menyerang Rano-Embay yang bertujuan menjatuhkan pasangan calon yang mempunyai tagline Banten Bangkit tersebut.
“Termasuk menyerang calon yang kami usung (Rano-Embay) saat debat,” katanya.
BACA JUGA : Diserang Isu PKI, PDIP: Itu Alat Propaganda untuk Raih Kekuasaan
“Pak Embay pada saat debat kedua sampai meminta klarifikasi kepada cagub nomor satu (WH) dengan meminta menunjuk siapa komunis yang dimaksud (WH). Tapi jawabannya kan muter-muter, dia (WH) bilang antikomunis, kita semua juga antikomunis,” tegas Hendri.
Tak salah, sambung Hendri, jika isu komunis ini memang sengaja digunakan sebagai alat propaganda untuk menjatuhkan partainya di pilkada.
“Ini sangat naif, seorang tokoh besar yang dijadikan justru bertarung dengan menggunakan cara-cara rendah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya.(Zie)