Aktivis Pemerhati Satwa Sesalkan Pemkot Tangerang Beri Izin Pentas Lumba-lumba

Date:

Tangerang – Dihampir seluruh negara, pentas lumba-lumba dan satwa sudah tak lagi dilakukan. Pasalnya, selain dianggap mengeksploitasi, berbagai atraksi yang dilakukan mamalia laut cerdas ini juga dinilai menyiksa satwa yang dilindungi oleh Undang-undang.

BACA JUGA: Parah, Hanya Indonesia yang Masih Bolehkan Sirkus Lumba-lumba Keliling Beroperasi

Aktivis pemerhati satwa Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benfica, menyesalkan masih ada saja pemerintah daerah, salah satunya Pemkot Tangerang yang memberikan izin terhadap pentas lumba-lumba tersebut.

“Ya, sangat kita sesalkan masih ada pemda yang memberikan izin pentas lumba-lumba digelar di wilayahnya. Tapi ada beberapa juga pemda yang merespon melarang pentas itu dan sangat kita apresiasi,” ujar Benfica, Rabu (15/3/2017).

BACA JUGA: JAAN Laporkan Pentas Lumba-lumba di Metropolis Tangerang

Padahal, dengan kondisi lumba-lumba yang berada di dalam kolam akan berpengaruh terhadap usia satwa tersebut. Berbeda dengan di habitatnya, usia lumba-lumba akan lebih pendek karena kelelahan melakukan berbagai atraksi yang diperintahkan.

“Usai mereka akan lebih pendek karena kelelahan karena lumba-lumba dibuat lapar agar menuruti perintah instruktur melakukan berbagai atraksi,” jelasnya

Di Banten sendiri, pentas lumba-lumba juga pernah digelar di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Lebak. Meski menuai kecaman, namun pentas yang dinilai tak mengandung edukasi tersebut tetap berlangsung.

BACA JUGA: JAAN Desak Sirkus Lumba-lumba di Lebak Banten Dihentikan

Terkait hal ini, Banten Hits masih berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ivan Yudhianto. Namun, belum mendapat jawaban.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related