Pandeglang – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban menyampaikan ada enam isu strategis yang berkaitan dengan pelayanan dasar masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Tanto pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018, di pendopo bupati, Kamis (30/3/2017)
Enam isu tersebut diantaranya, rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur, daya dukung wilayah, lemahnya daya saing daerah, rendahnya akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta masih banyaknya desa dengan status tertinggal, dan belum optimalnya tata kelola pemerintah.
“Program-program ini merupakan kelanjutan dari tahun 2017,” kata Tanto.
Tanto mengaku, pemkab sulit mengakomodir semua usulan dari masing-masing desa. Persoalannya, terkait dengan keterbatasan anggaran.
“Ini memang masalah klasik, tidak mungkin semua pembangunan urgen bisa terpenuhi. Kami fokuskan peningkatan infrastruktur dan daya saing daerah. Insya Allah sisa empat tahun program prioritas kebutuhan dasar masyarakat bisa kami tingkatkan,” papar Tanto.
Lima proyek strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disiapkan. Pokok rencana pembangunan tahun mendatang merupakan penjabaran dari program-program Pemerintah Pusat maupun Provinsi Banten. Tanto berharap, keberadaan lima proyek tersebut dijadikan kesempatan bagi masyarakat untuk tidak menjadi sekedar penonton di daerahnya sendiri.
“Jalan tol, bandara, dan reaktivasi rel kereta akan dibangun. Saya minta daya saing harus ditingkatkan, bagaimana menunjang UMKM. Jangan sampai kita jadi penonton saja. Kami akan fikirkan hal pendukung apa yang meningkatkan daya saing. Karena ini kan berdampak pada PAD dan pengurangan kemiskinan,” jelasnya.(Nda)
