Tangerang – Kemacetan selalu terjadi di sepanjang Jalan Selapajang arah Kota Tangerang, terutama di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
Kemacetan ini bukan hanya terjadi hari-hari tertentu. Bahkan, setiap hari masyarakat harus merasakan lamanya perjalanan yang dapat ditempuh dalam waktu singkat.
Penyebabnya, kondisi jalan yang sempit dan rusak membuat pengendara tidak bisa melaju kendaraannya lebih cepat, ditambah adanya persimpangan pintu masuk perimeter utara.
Fajrin (30), salah satu pegawai swasta di daerah Cikokol mengeluhkan lamanya perjalanan yang sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu singkat.
“Biasanya macet sampai perimeter utara, saya biasanya sampai kantor cuma setengah jam ini satu jam belum nyampe-nyampe,” ujarnya.
Sementara itu, Ramdan (40), seorang pengemudi angkutan umum jurusan Kampung Melayu-Tangerang menuturkan, hampir setiap pagi dan sore hari, dirinya harus menghadapi kemacetan.
“Ya buang waktu ya, sewa juga kasian nunggunya lama, tapi gimana jalan kan sempit. Tapi yang lewat mobil-mobil gede semua, kaya truk tanah, truk bensin, jadi engga sesuai sama kondisi jalan,” ungkap.
Menurutnya, seharusnya ada keseimbangan antara jalan dan kendaraan yang melaju diatasnya.
“Setau saya enggak boleh, lebar jalan segini truk segede itu bisa lewat, karena bisa cepat rusak jalan sama bikin macet,” tuturnya.
Dirinya berharap, ada pelebaran di jalan yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang ini mengingat jalan ini merupakan akses utama menuju Kota Tangerang.
“Kalau bisa ada solusi juga buat perimeter utara, setiap pagi macet, polisi juga adanya kadang-kadang aja,” tandasnya.(Zie)
