Lebak – Hasil autopsi akan menjadi bahan penyelidikan polisi untuk mengungkap kematian Ayu Oktaviani mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) La Tansa Mashiro yang mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Ciujung, Lebak, Jumat (24/3/2017) lalu.
Namun, dua pekan berlalu sejak mayat Ayu ditemukan, polisi juga belum menerima hasil autopsi tersebut. Padahal, polisi menyampaikan hasil autopsi bisa diketahui setelah satu pekan hingga sepuluh hari setelah proses dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Zamrul Aini mengungkapkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Ayu. Dugaan sementara, Ayu tewas karena tenggelam.
“Mudah-mudahan minggu ini hasil autopsi dari dokter forensik keluar,”kata Zamrul kepada awak media, Selasa (11/4/2017).
Dari keterangan yang berhasil didapat, sebelum kabur dari asrama, Ayu sempat bercerita tentang masalah yang dihadapi kepada rekan-rekannya. Hal itu juga Ayu ungkapkan kepada orangtuanya.
“Ayu cerita ke teman-teman asramanya tentang masalah handphone yang dirazia, dia sempat pamit jug,” ungkap Zamrul.
Polisi juga masih mendalami soal Ayu sempat cekcok dengan seseorang sebelum tewas.
“Belum ada bukti yang menguatkan soal itu masih kita coba buktikan. Semoga autopsi cepat keluar dan bisa mengungkap ini,” imbuhnya.(Nda)