Lebak – Misteri kematian Ayu Oktaviani (19) mahasiswi Akbid La Tansa Mashiro Rangkasbitung belum juga bisa terungkap. Sudah hampir sebulan, polisi belum juga mendapatkan hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik.
Dugaan sementara, Ayu tewas karena tenggelam. Depresi karena adanya persoalan di kampus disebut-sebut pihak kepolisian menjadi pemicu Ayu nekat menceburkan diri ke Sungai Ciujung hingga akhirnya mayatnya ditemukan warga, Jumat (24/3/2017) lalu.
Namun, orangtua Ayu tak yakin jika putri pertamanya ini tewas karena bunuh diri. Dugaan Ayu dibunuh pun mencuat setelah beredar kabar jika Ayu sempat bertemu dengan seseorang di depan gerbang kampus.
BACA JUGA: Orangtua Ayu Oktaviani Tak Yakin Anaknya Bunuh Diri
Bukan hanya keluarga, anggota polisi yang bertugas di Polsek Cipanas bernama Indra juga tak yakin Ayu berani melakukan hal itu. Pria yang tak lain adalah kekasih Ayu Oktaviani ini mengatakan, wanita yang dikenalnya selama dua tahun tersebut merupakan sosok yang penakut.
BACA JUGA: “Ayu Penakut, Pulang dari Kampus Pasti Minta Temenin”
Kapolsek Cibadak AKP Dadang Junaedi saat dikonfirmasi Banten Hits, Kamis (20/4/2017) mengungkapkan, dari hasil visum sementara, ditemukan luka bekas benda tumpul di bagian leher belakang Ayu.
“Ini yang diduga jadi penyebab ada darah yang keluar dari mulut korban,” kata Dadang.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut disebabkan pukulan atau karena benturan tubuh Ayu dengan sesuatu benda saat tenggelam.
“Benturan atau karena pukulan kita belum bisa pastikan,” tutupnya.(Nda)
