Pandeglang – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memangkas Dana Alokasi Umum (DAU). Dipangkasnya bantuan ke pemerintah daerah tersebut terkait dengan rasionalisasi dikarenakan penerimaan negara yang tidak tercapai.
“Pastinya prihatin. Sedih pastinya kaarena banyak keperluan untuk pembangunan yang sudah kami rencanakan melalui rapat-rapat sebelumnya,” kata Bupati Pandeglanga, Irna Narulita, Sabtu (19/8/2017).
Namun, Irna memastikan meski DAU Pandeglang sebesar Rp20,8 Miliar dipangkas, dampaknya tidak akan berimbas pada program unggulan pemkab yang sudah dicanangkan. Pemkab akan memformulasikan kembali seluruh progam kerja OPD agar pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan tidak terganggu.
“Kami akan berupaya memformulakan lagi kebutuhan-kebutuhan yang prioritas agar tidak terasionalisasi. Yang pasti, kami akan perjuangkan kegiatan unggulan kami yakni infrastruktur jalan, pelayanan dasar yang menyangkut dengan kepentingan masyarakat,” ucap Irna memastikan.
Namun, Irna belum mau membeberkan lebih jauh bidang apa saja yang akan dirasionalisasi karena harus Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus melakukan rapat terlebih dahulu.
“Nanti kami akan rapat lagi terkait hal itu,” ujarnya.
Irna berharap, keuangan negara bisa secepatnya stabil agar bantuan ke daerah kembali normal.
“Mudah-mudahan angkanya ke Pandeglang lebih besar karena kita memang sangat membutuhkan fiskal untuk mengentaskan masalah daerah tertinggal,” jelasnya.(Nda)
