PBNU Minta Masyarakat Lestarikan Budaya Kumpul-kumpul

Date:

Pandeglang – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa melestarikan budaya kumpul-kumpul.

Hal tersebut dikatakan Ketua II PBNU Marsyudi Suhud, saat menghadiri Istigasah 10 Muharram dan Ceramah Kebangsaan, di Lapangan SMK Nurul Mursyida, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Jumat (29/9/2017) malam.

“Kalau Presiden ingin bangsa Indonesia damai, kegiatan kumpul-kumpul harus terus dilakukan,” ujar Marsyudi.

Menurutnya, budaya kumpul-kumpul atau silaturahmi merupakan salah satu upaya dalam menyatukan masyarakat, maupun kelompok-kelompok yang berseteru.

“Tidak bisa dibayangkan jika budaya ini hilang. Oleh karena itu, kita harus berterima kasih kepada para Kiai yang sering kali memfasilitasi kegiatan tersebut,” ucapnya.

Marsyudi mengaku, budaya kumpul-kumpul sudah mengalami pergeseran. Tidak hanya di depan maasjid, melainkan sudah di depan gedung DPR.

“Tidak masalah, selama mematuhi peraturan dan untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar,” jelasnya

Diikuti ribuan masyarakat, istigasah juga dihadiri sejumlah tokoh agama di antaranya, Abuya Muhtadi Dimyati yang sekaligus memimpin doa, Ketua MUI Pandeglang Hamdi Ma’ani dan Dir Binmas Polda Banten Kombes Rudi Haryanto. Istigasah mengusung tema ‘Menumbuhkembangkan Persatuan dan Kesatuan Umat Melalui Semangat Kebersamaan di Bulan Muharram’.(Nda)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related