Lebak – Rencana pembangunan tempat ibadah gereja Tiberias, di depan Terminal Mandala, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak ditolak warga. Beredar pula, selebaran yang diduga berisi dasar pembangunan tempat ibadah tersebut. Warga merasa ditipu karena izin lingkungan adalah untuk pembangunan gedung serbaguna.
“Jelas kita menolak karena tidak menempuh jalur yang resmi, malah mengelabui kami ,” kata Pepep salah seorang warga saat musyawarah bersama FKUB, di Aula Kemenag Lebak, Jumat (3/11/2017).
Pepep menegaskan, jika pembangunan tetap dilakukan maka akan menimbulkan reaksi keras dari ribuan warga.
“Kalau tetap memaksakan, jangan salahkan ribuan umat Islam akan bertindak,” katanya.
Sementara itu, Beti sang pemilik lahan mengaku, pembangunan gereja lantaran selama ini umat Tiberias tidak memiliki tempat ibadah. Untuk itu, ia berinsiatf membangun gereja di belakang toko material miliknya. Izin pun kata Beti sudah dilakukan, termasuk IMB.
“Selama ini kami beribadah berpindah-pindah. Pernah mau membangun di Kampung Sawah tapi ditolak lalu ada yang menyarankan agar membangun di tanah sendiri,” ungkapnya.
Jika rencana mendirikan gereja kali ini kembali ditolak ia akan legowo. Namun, Beti akan tetap membangun di tempat lain.
“Mau tidak mau kalau ditolak. Nanti saya cari tanah lagi, dan menempuh izin sesuai aturan,” pungkasnya.(Nda)
