Tangerang – Tiga dari tujuh korban kebakaran maut pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang dirawat di RSUD Tangerang sudah dipulangkan. Mereka dipulangkan setelah menjalani operasi debridement atau pembuangan sel kulit mati.
BACA JUGA: Saat Kebakaran Karyawan Pabrik Mercon Sebut Gerbang Digembok dari Luar
“Mereka pulang bukan atas izin dokter tapi karena mereka yang memang ingin pulang dengan alasan sudah tidak betah. Akan tetapi, dengan kondisi yang sudah dipastikan oleh dokter, mereka diizinkan pulang,” kata Humas RSUD Tangerang, Lilik Kholida, Selasa (28/11/2017).
Ketiganya adalah warga Salembaran Tangerang, yakni; Wiwi (39) dengan luka bakar 20 persen, Widya (24) luka bakar 24 persen dan Juleha (24) luka bakar 24 persen.
“Karena semua korban tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan, jadi untuk biaya rumah sakit ditanggung pihak perusaahaan,” ungkap Lilik.
BACA JUGA: Dari 103 Pegawai, Hanya 27 Karyawan Pabrik Petasan yang Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Sementara itu, empat korban yang masih berada di RSUD; Khardiman (25) dengan luka bakar 40 persen, Anggi (18) luka bakar 40 persen, Lilis (22) luka bakar 60 persen dan Tanzil (23) luka bakar 35 persen akan segera menjalani operasi yang sama.
Pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berlokasi di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017) lalu.
BACA JUGA: Kisah Pilu Surna, Putus Sekolah Hingga Harus Meninggal di Pabrik Petasan
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menetapkan tiga orang tersangka dalam kebakaran maut yang menewaskan 44 orang tersebut. Ketiganya adalah; Direktur PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, penanggung jawab pabrik Andri Hartanto, dan tukang las pabrik Subarna Ega.(Nda)
