Wabah Difteri Menyerang Tangerang, 38 Pasien Dirawat di Rumah Sakit

Date:

Tangerang – Sepanjang Agustus – 8 Desember 2017, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang telah merawat 38 pasien difteri dan satu di antaranya meninggal dunia. Pasien tersebut berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Depok, hingga Bogor sekalipun.

 

“Dari total sekitar 34, yang sudah pulang 31 orang dan bertambah lagi 4 pasien, jadi 7 pasien yang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang,” ujar Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik.

BACA JUGA : Pasien Difteri di Tangerang Meninggal Dunia

Lilik mengatakan, RSUD Kabupaten Tangerang telah menjadi ruang sakit rujukan difteri untuk wilayah Provinsi Banten. Oleh karena itu, kata dia, pasien bukan hanya dari wilayah Kabupaten Tangerang saja, tapi ada juga datang dari Serang, Pandeglang, Lebak.

“Mereka yang terjangkit difteri dirawat di rumah sakit ini dari berbagai umur. Ada anak – anak, remaja, dewasa, dan orang tua,” tutur Lilik.

RSUD Kabupaten Tangerang menghimbau kepada masyarakat untuk segera mungkin memeriksakan diri ke dokter apabila timbul gejala-gejala penyakit yang tidak diinginkan, seperti halnya difteri.

“Difteri ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejalanya ya batuk, pusing, dan mual. Umumnya bakteri itu menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Makanya kami dalam pemeriksaan benar – benar teliti, kalau dilihat di dalam tenggorokan sudah menjamur, itu sangat bahaya,” paparnya.

Sebelumnya, seorang bocah warga Kampung Rawajati RT 01/15, Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rustam (6), meninggal dunia setelah beberapa hari terakhir dinyatakan terserang penyakit yang bersumber dari bakteri Corynebacterium diphtheriae atau dikenal dengan penyakit Difteri.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related