Pandeglang – Sejumlah keluarga di Pandeglang menginginkan untuk mengadopsi bayi perempuan yang dibuang di sebuah kebun di Desa Sekong, Kecamatan Cimanuk, Rabu (7/2/2018).
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten Adde Rossi meminta keluarga yang akan menadopsi mengikuti mekanisme yang ada di dinas sosial.
BACA JUGA: P2TP2A Banten Minta Calon Pengadopsi Bayi yang Dibuang di Cimanuk Ikut Aturan
Bayi perempuan yang saat pertama kali ditemukan kondisinya sudah dikerubungi semut, kini sudah diberi nama Nurfadilah.
Pemberian nama Nur diambil dari nama Camat Cimanuk Nuriah, yang saat ini bertanggungjawab atas anak tersebut selama kepolisan melakukan penyelidikan. Sedangkan pemberian nama Fadilah diambil dari bahasa arab yang artinya keutamaan.
“Iya saya yang ngasih nama, karena pas mau masuk ke RSUD Berkah kebingungan mau ngasih nama siapa, akhirnya diberi nama Nurfadilah. Semoga anak ini menjadi keutamaan yang bercahaya,” kata Nuriah Camat Cimanuk, Minggu (11/2/2018).
Direktur RSUD Berkah Firman mengatakan saat ini kondisi bayi sudah mulai membaik di dalam inkubator di Ruangan Perintalogi RSUD Berkah. Bekas gigitan semut yang membuat wajah di bagian alisnya memerah kini sudah mulai sembuh.
“Sudah mulai normal kembali, menyusuinya juga lewat mulut, berat badannya juga bertambah,” kata Firman.(Rus)