Lebak – Berbagai informasi yang bertebaran di media sosial hendaknya tidak ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Pasalnya, tak sedikit informasi yang bertebaran tersebut adalah informasi bohong alias hoax.
“Kita harus lebih bijak menyikapi berita di media sosial. Kalau menemukan berita yang belum jelas sumbernya jangan langsung disebarkan. Biarkan saja,” kata Plt Bupati Lebak, Ino S. Rawita, saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dan deklarasi masyarakat Lebak anti-hoax, di Pasar Sampay, Kecamatan Warunggunung, Rabu (28/2/2018).
Orangtua kata Ino memiliki andil besar dalam memerangi berita hoax. Salah satunya dengan mengawasi buah hatinya saat menggunakan gawai.
“Mari kita tangkal berita yang sifatnya bohong. Jangan sampai menyentuh anak-anak kita,” ajak Ino.
Hal senada juga diutarakan Dewan Kehormatan PWI Banten, Agus Sandjadirja yang menilai, berita yang tidak sesuai dengan data dan fakta dapat merusak dan menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.
Dirinya menyarankan agar masyarakat mau melaporkan kepada pihak terkait jika menemukan berita-berita bohong yang mudah tersebar luas di media sosial.
”Dilaporkan saja, kami siap mendampingi untuk menindak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.(Nda)
