Serang – Pembentukan mental melalui pendekatan agama diyakini merupakan salah satu cara yang efektif. Dengan integritas yang kuat, sipir baru di Lapas Kelas II A Serang diyakini tidak akan tergoda suap.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Ajub Suratman saat membuka kegiatan iktikaf calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Lapas Kelas II A Serang, Selasa 13 Maret 2018. Kegiatan iktikaf diikuti 38 sipir yang baru diterima, terdiri dari 33 laki-laki dan lima perempuan.
BACA JUGA: Sipir di Lapas Pemuda Tangerang Jadi Kurir Sabu Langganan Narapidana
Kegiatan iktikaf bagi sipir baru di Lapas Kelas II A Serang ini di Masjid At-Tawwabin, Kota Serang, mulai 13-15 Maret 2018. Kegiatan diisi dengan pembekalan ilmu agama.
“Kita berikan pembekalan calon pegawai sipil dalam rangka membentuk integritas dan moral yang kuat supaya komitmen anti narkoba dan anti sogok. Membentuk mental spiritual yang berkarakter (sipir baru) salah satunya pendekatan agama selama tiga hari di masjid ini agar salatnya baik. Kalau salatnya baik kan bisa mencegah kemunkaran, bagaimana memuliakan warga binaan,” kata Ajub.
Melalui pembekalan semacam ini, sipir baru di Lapas Kelas IIA Serang bisa bekerja dengan baik dan memegang teguh hukum, tidak menerima suap dalam bentuk apapun dan diharapkan ramah dengan penghuni warga binaan lapas.
“Saya harap (sipir baru) bisa bekerja dengan baik (sehingga saat mereka bekerja) tidak ada warga binaan kabur, tidak ada narkoba,” harapnya.
Kepala Lapas Kelas II A Kota serang Suherman mengatakan, 38 sipir baru ini semuanya berasal dari wilayah Serang. Mereka rata-rata berusia 28 tahun dan merupakan lulus SLTA dan S1.
“Sesuai job yang kosong sebagai penjaga tahanan, lebih luasnya membimbing dan membina (warga binaan),” terangnya.
Dengan penambahan 38 sipir baru, saat ini Lapas kelas II A Serang memiliki 112 sipir. Penambahan personil diharapkan dapat membantu meningkatkan pengamanan di dalam lapas.(Rus)