Tangerang – Kesuksesan Kota Tangerang sebagai kota metropolitan dan kota yang multietnis adalah terciptanya saling menghormati dan menghargai di antara masyarakat yang beraneka ragam.
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menjadi leading sector agar masyarakat lebih memahami bagaiamana tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Temmy Mulyadi mengatakan, kesadaran berbangsa dan bernegara penting dilakukan dalam memperkuat keragaman yang bertujuan memperkokoh Bhineka Tunggal Ika.
“Kalau zaman dulu ada Penghayatan Moral Pancasila (PMPM), di setiap sekolah, sekarang kan tidak ada, makanya kita berikan pemahaman di seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, dinamika kehidupan saat sudah sangat berbeda, terutama anak-anak yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya,” papar Temmy.
Kesadaran berbangsa dan bernegara yang harus dipahami masyarakat juga menjadi salah satu cara dalam mencegah menyebarnya paham-paham radikalisme yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan NKRI.
Kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lainnya sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan dan keutuhan NKRI dari paham yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kota Tangerang yang mewujudkan sebagai kota yang layak huni, layak investasi dan layak dikunjungi.
“Berpartisipasi langsung, aktif berkoordinasi dengan RT/RW, Binamas. Kewaspadaan harus ditingkatkan, jangan sampai kejadian-kejadian di daerah lain terjadi di sekitar kita. Begitu juga dengan kepedulian yang harus ditingkatkan. Apalagi banyak momen yang akan terjadi, pilkada yang akan segera digelar, pileg dan pilpres,” paparnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Karang Taruna tingkat Kecamatan se-Kota Tangerang, tokoh organisasi masyarakat tingkat Kecamatan se-Kota Tangerang, dan Ibu-ibu Majelis Taklim se-Kota Tangerang.
Dengan empat pilar kebangsaan yakni UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dengan persatuan dan kesatuan diharapkan mampu menangkal berkembangnya paham yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia (ADVERTORIAL)
