Serang – Gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK terus terjadi menyusul pandemi COVID-19 yang sudah delapan bulan melanda Indonesia.
Berdasarkan data Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten serang, ada sekitar 24 ribu pekerja di Kabupaten Serang menjadi korban PHK.
Meski dihadapkan dengan kondisi yang sulit, ASPSB Kabupaten serang, mengajak anggotanya untuk tetap solid, sehat dan produktif di masa pandemi COVID-19.
Koordinator ASPSB Kabupaten Serang, Asep Saepuloh menjelaskan, 24 ribuan buruh di Kabupaten Serang yang di-PHK berasal dari beberapa organisasi serikat pekerja.
Guna meringankan beban para buruh yang di-PHK, ASPSB Kabupaten Serang memberikan bantuan 34 ember bibit lele dan 8 unit alat steam motor kepada para buruh korban PHK agar tetap produktif di masa Pandemi COVID-19.
“Pemberian bantuan untuk kawan-kawan yang ter-PHK (yaitu) alat steam dan budidaya lele serta alat lainnya dan benih lelenya juga,” ujarnya kepada awak media di PT indah Kiat Serang, Selasa 3 November 2020.
Menurut Asep, sejumlah bantuan ini didapat dari beberapa donatur dan selanjutnya akan di distribusikan secara bertahap sambil menunggu donatur lainnya.
Jika dibandingkan dengan data buruh yang terkena PHK, lanjutnya, bantuan yang diberikannya memang belum sebanding. Namun, diharapkan aksi tersebut bisa memotivasi pihak lain untuk turut membantu korban PHK.
“Kita dari aliansi ke masing-masing federasi. Harapan ke depannya saya tetap mohon pada donatur yang emang bisa bekerja sama dengan kami,” paparnya.
“Bantuan ini hanya simbol saja kita nunggu donatur, ini kita berikan masing-masing federasi yang kena PHK,” pungkasnya.(Advertorial)
