Pandeglang – Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk sambut Ramadan. Namun, cara yang dilakukan Angkatan Muda Siliwangi atau AMS Ujung Kulon ini lebih beda.
Saat sebagian warga memilih pergi ke tempat wisata, AMS Ujong Kulon, mengisi tradisi munggahan dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti gotong royong bersama warga setempat, merapikan jalan menggunakan matrial yang berserakan di saluran drainase, babacakan atau makan bersama, termasuk membentangkan poster sebagai protes terhadap kondisi jalan nasional, tepatnya jalan menuju Kecamatan Cimanggu-Sumur yang kondisinya rusak dan sangat memprihatinkan.
Seluruh kegiatan AMS Ujung Kulon tersebut dilakukan, Selasa, 15 Mei 2018.
“Kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk protes terhadap pemerintah terkait, yang dianggap lalai terhadap pembangunan infrastruktur di Pandeglang selatan khususnya,” ungkap Korlap aksi Doni dalam keterangan tertulisnya kepada Banten Hits, Rabu, 16 Mei 2018.
Menurutnya, kondisi jalan seperti ini mutlak mengancam keselamatan pengendara, baik roda dua maupun roda empat dan bahkan sudah banyak terjadi mobil banyak yang tergelincir, jika saja pemerintah melakukan pembiaran terhadap pembangunan jalan tersebut maka dipastikan akan banyak memakan korban berikutnya.
Doni meminta kepada pihak terkait, jelang Lebaran Idul Fitri nanti, jalan sudah dipastikan mulus seperti jalan-jalan yang berada di perkotaan, karena walau bagaimanapun jalan adalah akses untuk menunjang perekonomian masyarakat.
“Kami berharap kepada bapak gubernur Banten dan dinas terkait agar jalan Cimanggu-Sumur bisa segera diperbaiki. Karena jika saja kondisi seperti ini masih tetap dibiarkan maka akan banyak korban-korban berikutnya,” tegasnya.
Jika kondisi tersebut dibiarkan tanpa adanya perbaikan, AMS mengancam akan menggrudug Kantor Gubernur Banten.(Rus)