Bayi Murniati Meninggal dalam Kandungan tanpa Penanganan Puskesmas

Date:

Bayi Laki-laki
Foto: Ilustrasi/Pojoksatu.id

Tangerang – Kesedihan menyelimuti pasangan suami istri (pasutri) Murniati Mendrofa dan Santoni, warga RT 04 RW 05 Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Bagaiamana tidak, anak pertama mereka meninggal dunia di dalam kandungan.

BACA JUGA: Komitmen Pemkot Tangerang Terhadap Pelayanan Kesehatan, 15 Puskesmas Layani Warga 24 Jam

Meninggalnya bayi Murniati diduga karena lambat mendapat penanganan medis setelah bidan di Puskesmas Panunggangan langsung menyuruh Santoni membawa istrinya ke rumah sakit dengan alasan jika Murniati ditangani dan dirawat di puskesmas akan memakan waktu lama.

“Langsung nyuruh dibawa ke rumah sakit aja, kata dia prosesnya lama kalau istri saya dirawat di puskesmas. Bidan itu juga bilang, nanti pas di rumah sakit jangan bilang kalau sudah datang ke puskesmas,” kata Santoni, kepada Banten Hits, Rabu (30/5/2018).

Sebelum dibawa ke puskemas, Murniati terlebih dahulu dibawa ke bidan yang biasa menjadi tempat memeriksakan kandungannya. Karena peralatan yang tidak mendukung, bidan tersebut menyarankan agar Murniati dibawa ke puskesmas.

“Karena peralatan yang tidak memungkinkan, dan kondisi sudah pecah ketuban, bidan menyarankan untuk membawa istri saya ke puskesmas,” ujarnya.

Tak mendapat penanganan, Santoni pun bergegas membawa istrinya menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, Murniati mengerang kesakitan. Rupanya, kaki bayi sudah keluar terlebih dahulu dari rahimnya.

BACA JUGA: Ditolak Puskesmas Labuan karena Bau, Pasien Pembusukan Dubur Tergolek di Angkot

“Sampai di rumah sakit istri saya langsung dibawa ke ruang persalinan. Enggak lama, rumah sakit ngabarin kalau istri saya selamat, tapi anak saya meninggal karena batok kepalanya hancur,” lirih Santoni.

Mengetahui peristiwa yang dialami warganya, Ketua RW 05 Ace Surahman geram dan menuding puskesmas melakukan pembiaran terhadap pasien.

“Warga akan unjuk rasa, supaya tidak ada lagi warga yang mengalami seperti istri Santoni, dibiarkan oleh puskesmas,” kata Ace.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...