BPS Banten Rilis Data Strategis

Date:

Ilustrasi BPS
Foto Ilustrasi: nusakini.com

Serang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis beberapa data strategis, Senin, 2 Juli 2018. Beberapa data strategis tersebut yakni, inflasi perkembangan wisata, nilai tukar petani dan perkembangan ekspor dan impor.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Banten pada Juni 2018 terjadi inflasi 0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 140,74 persen. Enam dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks.

“Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 1,40 persen, kelompok sandang naik 0,61 persen, kelompok kesehatan naik 0,60 persen, kelompok jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,31 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,29 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,25 persen,” kata Kepala BPS Banten Agoes Soebeno dalam pers rilis yang diterima Banten Hits.

Laju inflasi tahun kalender 1,64 persen dan inflasi “Year on Year” (IHK Juni 2018 terhadap Juni 2017) 3,00 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan Juni adalah angkutan antar kota, angkutan udara, kelapa, beras, bayam dan ikan teri.

“Perkembangan inflasi pada 3 kota IHK di Banten Juni 2018 sebagai berikut; Kota Serang mengalami inflasi 0,52 persen, Kota Tangerang 0,28 persen dan Kota Cilegon 0,71 persen,” tulis Agoes.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang Mei 2018 mencapai 47,02 persen atau turun 7,82 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 54,84 persen.

“Jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu, TPK juga mengalami penurunan 7,46 poin,” katanya.

Sedangkan, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Banten selama Mei 2018 tercatat 1,30 hari atau turun 0,01 poin jika dibandingkan bulan sebelumnya yakni 1,31 hari. Sementara itu, jika dibanding bulan yang sama tahun lalu, RLMT gabungan juga turun sebesar 0,18 poin.

Pada Nilai Tukar Petani (NTP) di Banten Juni 2018 sebesar 98,73 atau naik 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan laju kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 0,44 persen masih lebih cepat dari laju kenaikan Indeks Harga yang Dibayar (lb) petani yaitu sebesar 0,36 persen.

“Pada Juni 2018 terjadi inflasi perdesaan di Banten sebesar 0,35 persen terutama disebabkan oleh inflasi pada kelompok sandang sebesar 1,19 persen. NTUP Banten Juni 2018 sebesar 105,14 atau naik 0,05 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,”

Kemudian, perkembangan ekspor dan Impor. Nilai ekspor Banten pada Mei 2018 naik 13,34 persen dibanding ekspor April 2018. Peningkatan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas Mei 2018 yang mengalami peningkatan sebesar 13,85 persen dibanding April 2018. Sebaliknya ekspor migas turun sebesar 13,24 persen dibanding bulan sebelumnya.

“Nilai impor Banten Mei 2018 naik 4,00 persen dibanding April 2018. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh impor migas pada Mei 2018 yang mengalami peningkatan 19,78 persen, dan sebaliknya impor pada komoditi nonmigas turun sebesar 2,60 persen dibanding bulan sebelumnya,” jelasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...