Serang – Kepolisan Daerah (Polda) Banten membantah ada perwira yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dugaan pungutan liar (pungli).
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada OTT terhadap perwira Polda Banten yang dilakukan Satgas Saber Pungli Kemenko Polhukam.
BACA JUGA: Beredar Kabar Tiga Perwira Polda Banten Kena OTT, Kapolda: Saya Belum Dapat Laporan
Dilansir dari detik.com, Kabid Propam Polda Banten Kombes Gunawan menegaskan tidak ada OTT yang dilakukan Tim Saber Pungli Kemenko Polhukam. Namun, ia membenarkan sedang memproses dugaan pungli yang melibatkan perwira bernisial AK berpangkat AKP.
“Bahwa saya dan Irwasda, pada hari Jumat (24/8), sedang berdisksusi mengenai informasi penanganan anggota di antaranya informasi berkaitan dengan pungli. Setelah berdiskusi satu jam tiba-tiba datang Tim Saber Pungli Kemenko Polhukam diwakili Kolonel Kun Wardana dan Kombes Yusran,” ungkap Gunawan.
Kata Gunawan, tim saber kemudian menunjukkan surat perintah dan BAP masyarakat yang mengadukan ke Kemenko Polhukam yang kemudian ditindaklanjuti dan mengajak untuk dilakukan OTT.
“Sampai di situ saya lapor Pak Waka, saya bilang kita juga sedang bahas hal yang sama. Kok bisa kebetulan ya,” ucapnya.
Gunawan mengatakan, informasi adanya dugaan pungli masuk pada Rabu. Propam kemudian bekerja untuk memastikan kebenarannya.”
“Perintah Pak Wakapolda bertemu Tim Saber Pungli, sepakat penyerahan kasus di Propam,” ucapnya.
Dua orang saksi yakni saksi pelapor dan saksi terlapor AKP AK telah diperiksa. Sementara pada Senin (27/8) pihaknya akan meminta keterangand ari korban pungli,
“Senin meminta keterangan saksi pemilik kapal. Yang baru kami periksa AKP AK , pelapor yang melapor ke Kemenko polhukam. Anak buahnya sudah kita periksa hari Jumat,” kata Gunawan.(Nda)
 Banten membantah ada perwira yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dugaan pungutan liar (pungli).){kind=link}