Frekuensi Radio Nelayan Banten Bocor Ganggu Penerbangan

Date:

Kepala Balai Monitoring (Balmon) Klas I Tangerang Banten Sunarto
Kepala Balai Monitoring (Balmon) Klas I Tangerang, Banten Sunarto saat sosialisasi penggunaan frekuensi radio maritim kepada nelayan Banten di Pelabuhan Karangantu, Kota Serang. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Frekuensi radio maritim yang digunakan nelayan Banten, terutama nelayan di Pelabuhan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, bocor sehingga mengganggu penerbangan di Bandar Soekarno Hatta Tangerang. Bahkan, keluhan kebocoran frekuensi ini pernah disampaikan penerbangan internasional.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Monitoring (Balmon) Kelas I Tangerang Sunarto seusai sosialisasi penggunaan frekuensi radio maritim kepada nelayan di Pelabuhan Karangantu, Kota Serang, Rabu, 24 Oktober 2018.

Terkait masih banyaknya nelayan di Pelabuhan Karangantu yang menggunakan frekuensi radio maritim yang tidak standar,
Sunarto mengatakan, pihaknya siap membantu proses nelayan untuk memiliki peralatan komunikasi dan frekuensi maritim yang aman bagi dunia pelayaran.

“Keluhan penerbangan bukan hanya dari Indonesia, tapi juga penerbangan internasional. Dan sudah kita tangani. Nah, sosialisasi ini juga semata-mata, bagaimana kita nelayan itu memanfaatkan frekuensi dengan benar,” ujarnya.

Deputi GM Operasional Air Navigation atau AirNav Indonesia Azmi Jamalullail mengatakan, banyak komunikasi pesawat saat take off, landing dan di perjalanan bisa terganggu dengan bocornya frekuensi radio yang tidak sesuai standarnya.

“Dunia internasional pun pernah mengeluh. Di daratan juga bisa, misalkan (radio) antar kampung, (radio) antar organisasi,” kata Azmi di tempat yang sama.

Menyikapi keluhan ini, nelayan Karangantu mengaku tidak keberatan frekuensinya harus sesuai standar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), asalkan mereka diberikan kemudahan untuk mendapatkan peralatan radio komunikasi dan diberikan pelatihan menggunakannya.

“Bukannya tidak mau, tapi ribet. Nelayan pengennya cepet selesai. Tapi nelayan juga mau lebih modern. Pakai radio biasa aja, kebanyakan (komunikasi) pakai hp (handphone),” kata Taba Aripin, salah satu nelayan di Karangantu.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...