Lebak – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan bendahara BOS harus mampu menyajikan anggaran yang akuntabel dan efesien, juga adanya transparansi dalam pengelolaannya. Salah satunya melalui pengelolaan dana BOS non tunai.
Hal tersebut disampaikan Iti saat membuka pelatihan dan pendidikan pengelolaan dana BOS yang diikuti 80 bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak di kantor LPP Cisalak, Rangkasbitung, Rabu 21 November 2018.
“Mereka dilatih agar mampu mengelola dan melaksanakan BOS secara efisien,” kata Iti usai membuka kegiatan pelatihan.
Iti juga mengimbau setiap bendahara harus mampu bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam mengelola bantuan operasional sekolah terlebih diera digital saat ini setiap penyaluran ataupu transaksi dilakukan secara non tunai.
“Jadi bendahara ini juga harus mengetahui secara utuh pengelolaan BOS diera yang mulai menggunakan sistem non tunai,” jelasnya.
Sementara Edi Wahyudi kepala BKPP Lebak mengatakan pendidikan dan pelatihan bendahara dilingkungan Dindikbud Lebak ini akan berlangsung selama 8 hari dengan peserta yang terdiri dari bendahara SD dan SMP.
“Nantinya setiap peserta akan mendapatkan sertifikat tamat pelatihan dan saya berharap setiap peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini agar pengelolaan dana Bos di Kabupaten Lebak bisa efisien, transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (Rus)
