Lebak- Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa atau ULP Kabupaten Lebak mencatat 475 dari 501 proyek atau paket penunjukan langsung (PL) triwulan pertama tahun 2019 yang sudah dikerjakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum dilaporkan.
“Dari 501 paket PL yang telah dilaksanakan di triwulan pertama, baru 26 paket PL yang sudah dilaporkan selesai ke ULP,”kata Kepala bagian Layanan Pengadaan ULP Lebak, Puranjanu, Minggu, 28 April 2019.
Puranjanu menuturkan ke 26 paket PL yang sudah selesai, dan di laporkan oleh masing-masing OPD ke ULP. Antara lain, paket pengadaan barang 13 paket, pengadaan konsultasi 4 paket dan pengadaan jasa lainya yang berjumlah 9 paket.
Pada tahun 2019 ini, sambung Puranjanu terdapat 501 tahun ini jumlah paket PL yang ada pada OPD sebanyak 501. Paket PL tersebut, sudah dilaksanakan oleh masing-masing OPD pada triwulan pertama dengan total anggaran Rp 78,2 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) TA 2019.
Rinciannya, jelas Puranjanu, dari 501 proyek paket PL itu terbagi empat pengadaan, masing-masing pengadaan barang dengan jumlah paket 251 nilai anggaran Rp 55,6 miliar. Pengadaan konstruksi jumlah paket 84 dengan nilai anggaran Rp 4,6 miliar, pengadaan konsultansi jumlah paket 49 nilai anggaran Rp 2 miliar.
“Pengadaan jasa lainnya jumlah paket sebanyak 117, dengan nilai anggaran Rp 15,8 miliar,”jelasnya.
“Saya harap OPD yang sudah selesai melaksanakan paket PL bisa segera memberikan laporan ke ULP,”sambungnya.
Editor: Fariz Abdullah