Serang- Istri Presiden Republik Indonesia ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di National University Hospital, Singapura, Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 Waktu setempat.
Wanita yang akrab disapa Ibu Ani itu meninggal setelah berjuang melawan penyakit yang di deritanya beberapa waktu ke belakang.
Mendengar adanya kabar duka tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten menggelar doa bersama dan tahlilan di Sekretariat DPD Demokrat, Jalan Cipocok Jaya, Kota Serang.
“Jam 11:00 melalui staf ahli, sedih sudah di anggap ibu, dan ibu sosoknya sederhana dan mengayomi dan langsung ngasih motifasi ke kita, ya orangnya humble gitu,” ujar Eko Susilo Sekretaris jenderal (sekjen) DPD Demokrat Provinsi Banten disela-sela acara.
Eko mengungkapkan sebelum meninggal Ani Yudhoyono sempat mengunjungi Provinsi Banten bersama dengan sang suami Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2018.
Kala itu Ani, mengikuti ‘ritual’ politik, yakni safari Politik SBY di Banten. Saat itu keduanya masib dalam kondisi sehat dan bisa beraktifitas.
“Sehat dan saat itu juga tidak menduga dan pak SBY bu Ani juga (alm) tidak menduga adanya itu,”ungkapnya.
Rencananya untuk pemakaman, kata Eko akan dilaksanakan besok, Minggu 2 Mei 2019 di Pemakaman Pahlawan Kalibata, Jakarta.
“Kita akan perwakilan dari ketua DPD, dan ketua DPC se-Banten, Bu Itu sudah di Jakarta,” paparnya.
Lanjut Eko menjelaskan rencananya tahlilan akan dilaksanakan setelah bulan ramadhan.
“Akan dilakukan tujuh hari ataupun 40 hari usai lebaran,” pungkasnya.
Baca Juga: SBY Akan Hadiri Seba Baduy di Lebak, Panwas Beri Peringatan
Untuk diketahui bahkan di Tahun 2018 SBY dan Ani Yudhoyono juga sempat mengunjungi Kabupaten Lebak untuk mengikuti ritual atau acara Seba Baduy.
Editor: Fariz Abdullah
