Serang- Pemerintah Kota Serang mencatat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran atau SiLPA pada tahun 2018 tembus di nilai Rp100.438.589.273,00. Meski berhasil mendapatkam predikat dua kali berturut-turut Silpa tersebut membuat adanya kejanggalan lantaran nilainya yang terbilang fantastis.
Wali Kota Serang Syafrudin menuding besarnya Silpa anggaran tahun 2018 terjadi masa transisi dimasa kepemimpinan Tb Haerul Jaman yang saat itu memundurkan diri dan memilih untuk mencalonkan anggota DPR RI
“Wali kota yang dulu mencalonkan memundurkan diri dan di Plt-kan kemudian di perubahan tahun anggaran tahun kemarin itu mepet sekalki hanya dengan waktu yang hanya 1 bulan. Nampaknya itu yang jadi kelemahan (menjadi silpa mencapai Rp 100 Miliar-red),”kata Syafrudin, seusai Rapat Paripurna Anggota DPRD Kota Serang, di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Senin 15 Juli 2019.
Meski demikian, Syafrudin enggan menyalahkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPS). Ia menilai sejauh ini kinerja OPD dalam pertanggungjawaban sangatlah bagus, dan semuannya memberikan laporan secara jelas.
“Sekali lagi, ini semua disebabkan Mantan Walikota Serang, tapi kinerja OPD bagus makanya meraih WT (Wajar Tampa Pengecualian),”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah