Cilegon- Sejumlah pejabat Dinas Perumahan dan Pemukiman (Diperkim) Kota Cilegon mendatangi Polda Banten. Bukan tanpa alasan, kedatangan mereka untuk memenuhi panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusu (Ditreskrimsus) Polda Banten.
Sejumlah Pejabat tersebut masing-masing Kepala Disperkim Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (Diskominfo) Kota Cilegon dan Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Pemukiman pada Disperkim Kota Cilegon Edhie Hendarto.
Diduga, keduanya mondar-mandir Ditreskrimsus untuk memberikan penjelasan mengenai proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon yang saat ini sepi dan dipenuhi rumput liar.
Padahal, proyek yang berasal dari APBD Kota Cilegon tahun 2019 itu menelan anggaran senilai Rp1,8 Miliar.
Saat dikonfirmasi awak media Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman pada Disperkim Kota Cilegon Edhie Hendarto membenarkan jika dirinya baru saja dipanggil Polda Banten terkait dengan proyek RTH Kecamatan Purwakarta.
“Dimintai keterangan Polda terkait Taman Purwakarta, saya selaku PPK, Selain saya, minggu kemarin itu Pak Aziz, dulu Kadis (Disperkim-red) selaku pengguna anggaran” Ujar Edhie, Senin, 9 Maret 2020.
Sementara terpisah, Eks Kepala Disperkim Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade juga membenarkan bahwa dirinya pula telah dipanggil Polda Banten untuk memberikan keterangan dengan persoalan yang sama. Namun, Ia menegaskan proyek RTH Purwakarta tidak ada masalah yang berarti.
“Sesuai dengan kontrak. Itu juga sedang proses pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan dari dari berakhirnya proyek,” tandasnya.
Untuk diketahui, keberadaan RTH yang dikerjakan CV Dima Raya selaku pemenang tender itu berada tepat di depan Kantor Kecamatan Purwakarta tersebut saat ini tampak sepi dan tidak terliat adanya warga. Selain itu Bangunan RTH, tampak dipenuhi rumput liar. Sementara dari tampak depan, terlihat sebuah bangunan arsitek seperti bola-bola yang ada di bagian utara RTH.
Editor: Fariz Abdullah
