Pandeglang – Pelaku wisata menyesalkan sikap Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang yang melakukan buka tutup tempat wisata. Hal itu dinilai seakan mempermainkan para pelaku wisata.
Salah seorang pekerja objek pariwisata di Carita, Dedi merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Mengingat sebelum ada keputusan objek wisata dibuka kembali, Dispar dan masyarakat serta pengusaha wisata sudah melakukan rapat bersama beberapa kali.
“Kami sudah rapat dua kali untuk membahas persiapan dan protokol kesehatan pada objek wisata. Ya jelas kami kecewa akibat ditutupnya kembali objek wisata kami pekerja pariwisata harus beban dirumahkan kembali dan tidak bekerja,” katanya, Selasa (26/5/2020).
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, Ade Ervin menilai wajar apabila pelaku wisata merasa kecewa. Soalnya, banyak masyarakat yang dirugikan atas kebijakan tersebut.
Mengingat ketika pemerintah mengumumkan kembali membuka objek wisata, pelaku usaha khususnya pedagang mendapat angin segar. Banyak diantara mereka yang mempersiapkan kebutuhan berjualan menyambut wisatawan.
“Ini jelas masyarakat sedang sakit akibat perekonomian terpuruk dampak Covid punya sedikit sisa tabungan dibelanjakan persiapan. Akhirnya harus hilang dan terbuang. Bayangkan mereka para penjual makanan misalkan kalau tidak terjual, ya dibuang,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah