Pandeglang – Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak atau Handak di wilayah hukum Polres Pandeglang, sejak beberapa tahun terakhir mulai menurun.
Kasatpolair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio Winarko mengkliam, penurunan itu berkat kerja keras anggota Polair yang terus melakukan edukasi dan pembinaan kepada para nelayan.
“Alhamdulillah untuk kegiatan-kegiatan penangkapan ikan menggunakan bom sudah tidak ada lagi. Saya analisa sudah menurun dari tahun kemarin,” kata AKP Dwi, Jumat, 7 Agustus 2020.
Hary menjelaskan, edukasi dan pembinaan yang diberikan Satpolair itu dilakukan ketika melakukan patroli, tiap satu Minggu tiga kali. Hal itu kata dia sangat penting, mengingat masih ada nelayan yang tak tahu apa saja yang dilarang untuk menangkap ikan.
“SDM (Sumber Daya Manusia) nelayan kita itu masih kurang, kurang memahami apa saja yang dilarang. Sehingga kami terus berikan edukasi,” jelasnya.
Selain penggunaan Handak, Satpolair juga mampu menekan konflik yang terjadi sesama nelayan. Padahal lanjut dia, dulu nelayan sering melakukan tindakan anarkisme terhadap sesama nelayan, seperti pembakaran alat bagan dan bertarung.
“Kami terus mengantisipasi atau menyelesaikan setiap permasalahan, supaya tidak ada lagi konflik yang dapat merugikan nelayan,” ungkapnya.
Editor: Fariz Abdullah