Bappeda Sebut Pembangunan Puspemkab Serang Mandek Gara-gara Dukungan Pemprov Banten Tak Optimal

Date:

Kabid Renbang Prasbangwil Bappeda Kabupaten Serang, Fredy Sinurat mengatakan, dukungan Pemprov Banten tak optimal terhadap pembangunan Puspemkab Serang. (BantenHits.com/ Mursyid Arifin)

Serang – Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang menyebut, dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten juga Pemerintah Pusat terhadap pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten atau Puspemkab Serang belum optimal.

Kepala Bidang Rencana Pembangunan Prasarana dan Pengembangan Wilayah (Renbang Prasbangwil) pada Bappeda Kabupaten Serang, Fredy Sinurat mengatakan, proses pembangunan Puspemkab selama lima tahun ini masih mandek.

Menurut Fredy, selain memblenya dukungan Pemprov Banten, mandeknya pembangunan Puspemkab Serang disebabkan masih banyaknya pekerjaan rumah (PR) di Kabupaten Serang yang harus dituntaskan.

“Dari pemerintah provinsi juga untuk dukungan Puspemkab belum optimal. Untuk bangunannya belum ada kontribusi. Kita harapkan mudah-mudahan tahun depan ada,” kata Fredy saat di temui di kantor Bappeda Kabupaten Serang, Kamis, 17 September 2020.

Fredy menjelaskan, jika harus mengemis bantuan dan dukungan ke pemerintah pusat cukup sulit, karena di kebijakannya baik yang lalu maupun sekarang untuk pembangunan gedung pemerintahan tidak menjadi skala prioritas.

Fredy mengatakan, kondisi tersebut menjadi penyebab Pemerintah Kabupaten Serang belum bergerak maksimal di lima tahun ini.

Dia menduga, pemerintah provinsi maupun pusat juga terkendala dengan pembangunan nasional yang menjadi skala prioritas.

“Ada efeknya ke kita (Kabupaten Serang) ini. Biasanya kan kabupaten/kota yang lain pasca pemekaran pasti ada bantuan dari pusat. Makanya untuk kita Kabupaten Serang belum ada bantuan terkait dengan Puspemkab,” tuturnya.

Kondisi berbeda, lanjut Ferdy terjadi di Kota Serang yang justru mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Sementara, Kabupaten Serang masih nol.

“Iya. Secara nyata emang butuh, tapi kita juga yang akan pindah akan sangat butuh,” tegas dia.

Untuk diketahui, satu klaster bangunan bisa menaungi enam organisasi perangkat daerah (OPD). Sementara, Pemkab Serang sendiri belum mampu untuk membangun satu klaster, paling mampu di tahun 2021 hanya dua OPD dengan rencana anggaran biaya sekitar Rp 35 miliar.

“Jadi untuk Puspemkab ini mulai tahun depan kita mulai action, karena perencanannnya juga sudah disempurnakan, sudah dimatangkan. Kita mulai action untuk pembangunan tahun depan,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Mursyid Arifin

    Pria kelahiran Cihara, Kabupaten Lebak ini, dikenal aktif berorganisasi. Sejak sekolah hingga kuliah, jabatan strategis dalam organisasi pernah diembannya. Mursyid dikenal memiliki daya juang dan dedikasi tinggi dalam pekerjaannya.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related